Suhu Mempengaruhi Usia Baterai

Panas tubuh manusia mempercepat proses kimia baterai ponsel, hingga cepat terkuras habis.

Bungkus ponsel ternyata tak hanya dapat berfungsi untuk mendongkrak penampilan semata.

Tetapi ia juga punya faedah yang esensial untuk menambah siklus hidup ponsel tersebut.

Hal itu terkuak lewat penelitian yang diadakan oleh Battery University.
Bila baterai ponsel Anda cepat sekali ngedrop, boleh jadi hal itu disebabkan oleh ponsel yang tak dilapisi sarung, terlalu lama berada di saku baju atau celana.

"Baterai ponsel akan lebih tahan lama bila ia berada di suhu yang dingin," ujar Isidor Buchanan, Editor dari situs web Battery University, seperti dikutip dari situs New York Times.

Panas tubuh rata-rata manusia yang sekitar 37 derajat celsius, menurutnya, dapat mengalir ke ponsel melalui bahan kain saku di mana ponsel disimpan.

Hal itu bisa memicu dan mempercepat proses kimia di dalam baterai ponsel. Dengan kata lain, baterai ponsel akan lebih cepat habis.

Oleh karenanya akan lebih baik bila ponsel disimpan di dalam sarung ponsel. Selain melindungi bodi ponsel bila terjatuh, bungkus ponsel akan mengisolasi panas tubuh manusia agar suhu ponsel tetap lebih dingin.

Dengan logika yang sama, Anda juga bisa menggunakan tip di bawah ini, ketika charger ponsel Anda tertinggal, sementara Anda sedang pelesir jauh dari rumah.

Untuk mengirit usia baterai ponsel itu, matikanlah ponsel ketika tidak diperlukan, misalnya saat Anda sedang istirahat semalaman. Kemudian, letakkan ponsel di dalam kulkas yang disediakan hotel, untuk mencegah cepat berkurangnya muatan baterai, yang terjadi secara alamiah.

Pemilihan bahan sarung ponsel juga menentukan usia baterai, bahan sarung kulit maupun katun dan bahan halus lainnya akan menjaga suhu tetap dalam keadaan dingin. Sebaliknya bahan yang bersifat menahan panas dan menyerap pana, akan lebih mempercepat proses kimia di dalam ponsel, yang berakibat pendeknya usia baterai.

SEMOGA BERMANFAAT. (Sumber - VIVAnews)